Program Ketahanan Pangan dari Dana Desa di kabupaten Kaur Tahun 2026 Perlu Dikaji Ulang.
1 min read
KAUR, || KONTAK PUBLIK.COM — – Program ketahanan pangan yang menggunakan Dana Desa (DD) perlu dikaji ulang, terutama jika program tersebut hanya berpotensi merugikan negara. Contohnya, program tanam jagung di Kaur yang diperkirakan hanya akan menghasilkan separuh dari modal yang dikeluarkan.
Dengan modal sebesar 120 juta rupiah, program tanam jagung di Kaur diperkirakan tidak akan memberikan hasil yang sebanding. Biaya produksi yang tinggi, termasuk biaya pembukaan lahan yang mencapai puluhan juta rupiah, membuat program ini kurang efektif.
Setiap daerah memiliki kondisi yang berbeda-beda, sehingga program ketahanan pangan harus disesuaikan dengan kondisi lokal. Contohnya, di Kaur, biaya pembukaan lahan yang tinggi membuat program tanam jagung kurang menguntungkan.
Perlu dilakukan evaluasi dan penyesuaian program ketahanan pangan untuk memastikan bahwa program tersebut efektif dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Dengan demikian, penggunaan Dana Desa dapat lebih optimal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Penggunaan Dana Desa harus efektif dan efisien, sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian ulang terhadap program ketahanan pangan untuk memastikan bahwa program tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal.
Keberlanjutan program ketahanan pangan sangat tergantung pada keberhasilan program tersebut dalam memberikan hasil yang maksimal dan berkelanjutan. Oleh karena itu, “perlu dilakukan upaya serius untuk memastikan bahwa program tersebut efektif dan efisien,” Ungkap KI Tokoh Pemuda kaur belum lama ini
Penulis : Ongah R021.