Tambal Sulam Jalan Nasional PPK 2.3 di Kaur di Ragukan Kualitasnya, Diduga Jadi Tempat Cari Keuntungan Semata.
3 min read
Kontak Publik.Com, || KAUR — Baru hitungan bulan, tambal sulam Jalan Nasional Lintas Barat (Jalinbar) di Kecamatan Kaur Selatan dan Tetap kini kembali diperbaiki lantaran hasil pekerjaan yang dilakukan kembali rusak.
Terlihat di lapangan terpantau jalan yang di tambal sebelumnya sudah di gali di petak-petak para pekerja sedang tidak ada. Tidak ada papan pengumuman siapa pelaksana dari proyek itu, berapa nilai anggaran negara yang digunakan.
Padahal, perbaikan sebelumnya sempat diprotes masyarakat lantaran tidak ada keterbukaan terhadap masyarakat dan banyaknya warga yang kecelakaan akibat galian itu. seperti belum lama ini sering terjadi kecelakaan di Jalinbar tepatnya di desa Linau kecamatan maje
Pemuda Kaur Miko menyoroti atas perbaikan tambal sulam yang selalu terkesan tidak mengutamakan kualitas, dan juga kami selaku masyarakat mengaku kesal lantaran arus lalu lintas barat setiap bulan tidak pernah bagus. Padahal, hampir setiap waktu dilakukan perbaikan.
“Ini baru hitungan Bulan ditambal sudah rusak lagi, sekarang diperbaiki lagi, mau sampai kapan seperti ini, korban kecelakaan terus berjatuhan di jalan ini,” kata dia saat di mintai tanggapan, Senin 24/10/22.
Dia juga meminta pekerja harus menjalankan aturan yang telah ditetapkan. Misalnya, memasang papan pengumuman karena perbaikan jalan tersebut menggunakan anggaran negara yang tidak sedikit.
Ketua Umum Pergerakan Suara Rakyat Indonesia (PSRI), Rita Maryani S.Pd menilai pekerjaan tambal sulam jalan lintas Barat Kaur Selatan Tetap diduga menjadi bahan tempat mencari keuntungan dari uang negara. Sebab tidak mungkin suatu pekerjaan dikerjakan berulang jika profesional dalam bekerja.
“Berarti cara pengerjaan mereka itu nggak baik, kualitas bahan aspal juga diragukan masa baru hitungan bulan diperbaiki lagi,” Tegas Rita.
“Kami minta dinas PUPR Provinsi atau terkait harus bener- bener memperhatikan pekerjaan tersebut. Kalau tidak bener- bener sesuai dengan teknisnya, saya yakin pekerjaan itu tidak akan bertahan lama pasti hancur lagi,” katanya.
Di tempat terpisah, PR, Warga Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur mengaku tidak mengetahui siapa yang menjadi pelaksana kegiatan tersebut. Namun pihaknya mewakili seluruh pengguna jalan dan warga meminta agar dalam pengerjaannya mengutamakan kualitas.
Lantaran pembangunan jalur ini sudah hampir setiap tahun diperbaiki tetapi tidak bertahan lama. Oleh sebab itu kami meragukan kualitasnya.
“Kami berharap dalam pengerjaannya agar mengutamakan kualitas. Sebab, jalan ini adalah jalan lintas Nasional penghubung Bengkulu Lampung. Jadi jangan sampai pembangunan ini hanya bisa bertahan sebentar,” ungkap PR. Kepada Wartawan Senin 24/10/22.
Sementara itu, menurut pantauan media ini di lapangan, saat ini pengerjaan tambal sulam tersebut tengah berlangsung. Namun pihak pelaksana kegiatan tidak diketahui sehingga seperti apa prosedur pengerjaan tambal sulam tersebut belum diketahui.
Sejak berita ini di turunkan belum satu pun pihak pelaksana swakelola jalan nasional PPK 2.3 belum bisa kami temui untuk di minta keterangan.(Iks)